Tuesday, November 29, 2011

Baking Soda vs Baking Powder

Sumber : Natalie


Menurut buku karangan Robert L. Wolke, baking soda dan baking powder masing-masing memiliki kandungan bahan kimia yang berbeda :


Baking soda (juga disebut bikarbonat soda) adalah sebuah bahan kimia yang berdiri sendiri; natrium bikarbonat murni.

Sedangkan baking powder adalah baking soda yang dicampur dengan satu atau dua garam lebih asam misalnya; monokalsium fosfat monohidrat, dikalsium dihidrat, natrium aluminium fosfat.


Baik baking soda maupun baking powder digunakan untuk mengembangkan adonan, membuat adonan kue panggang naik, mengembang, karena membuat jutaan gelembung gas karbon dioksida yang masing-masing berukuran sangat kecil.
Gelembung-gelembung gas tersebut dilepas dalam adonan yang masih basah, yang kemudian memuai karena panas oven dan setelah adonan mengeras gelembung-gelembung itu terperangkap di tempat masing-masing. Akibatnya sesuai dengan harapan, kita mendapatkan cake berbusa yang ringan, alih-alih gundukan adonan yang padat dan kenyal (bantat).


Cara kerja baking soda = melepaskan gas karbon dioksida segera setelah bahan ini kontak dengan cairan bersifat asam, misalnya buttermilk, sour cream, etc.
Cara kerja baking powder = baking soda yang sudah dicampur dengan sejenis asam kering. Bahan ini digunakan ketika sebuah resep tidak mengandung asam lain. Segera sesudah tepung ini menjadi basah, kedua bahan kimia didalamnya mulai mengurai dan bereaksi dengan membentuk gas karbon dioksida. Agar gas ini tidak “kabur” sebelum waktunya, maka harus dilindungi dengan baik dari kelembaban udara dengan cara menyimpan hasilnya dalam sebuah wadah tertutup rapat.

Dalam kebanyakan kasus, kita tidak mau baking powder kita melepaskan seluruh gasnya begitu kita campurkan kedalam adonan sebelum adonan cukup mantap memerangkap gelembung. Maka kita membeli “double-acting” baking powder (kebanyakan baking powder zaman sekarang berfungsi demikian walaupun tanpa disebutkan dalam label). “Double Acting” backing powder melepaskan hanya sebagian gasnya sewaktu masih basah kemudian sisanya setelah adonan mencapai temperature tinggi dalam oven.
Uji baking powder = Masukan sedikit kedalam air. Kalau tidak mendesis berarti tepung itu telah kehilangan keampuhannya dan tidak baik untuk mengembnagkan adonan. So….buang saja dan beli yang baru.
Mengapa ada resep yang meminta baking powder maupun baking soda? Dalam hal ini cake atau kue sesungguhnya dikembangkan oleh baking powder yang mengandung bikarbonat dan asam dalam proporsi paling pas untuk saling bereaksi dengan tuntas. Namun jika dalam adonan kebetulan ada bahan lain bersifat asam, misalnya buttermilk, sehingga keseimbangan terganggu, bikarbonat tambahan dalam bentuk baking soda diperlukan untuk menetralkan kelebihan asam itu.

Jenis - Jenis Tepung Terigu

Sumber : Tabloid Nyata


Beberapa jenis tepung terigu :


1. TERIGU PROTEIN TINGGI ( HARD WHEAT )

Adalah tepung yang diperoleh dari gandum keras (hard wheat). Kandungan
gluten proteinnya) antara 11-13%. Tingginya kadar protein dalam tepung ini menjadikan sifatnya mudah dicampur, difermentasikan, memiliki daya serap air tinggi, elastis dan mudah digiling.

Dengan sifat tersebut terigu hard wheat sangat cocok untuk bahan baku pembuatan roti, mi, dan pasta karena sifatnya elastis dan mudah difermentasikan.

Di pasaran tepung jenis ini dijual dengan merk
cakra kembar atau kereta kencana.

2. TERIGU PROTEIN SEDANG ( MEDIUM WHEAT )

Jenis terigu ini mengandung gluten antara 10-11%. sebagian orang mengenalnya dengan sebutan
all-purpose flour atau tepung serba guna. Karena tepung ini bisa digunakan untuk membuat kue bolu, kue kering bahkan gorengan sekalipun.

Tepung jenis ini menjadi tepung serba guna karena terbuat dari campuran terigu protein tinggi dan protein rendah

Di pasaran bisa dijumpai dengan merk
segitiga biru dan gunung bromo.

3. TERIGU PROTEIN RENDAH ( LOW WHEAT )

Tepung ini terbuat dari gandum lunak yang kandungan glutennya hanya 8-9%. Sifat terigu protein rendah ini berdaya serap air rendah sehingga menghasilkan adonan yang sukar diuleni, tidak elastis, lengket dan susah mengembang.

Terigu jenis ini hanya cocok digunakan untuk membuat kue kering, biskuit, pastel dan kue-kue yang tidak perlu proses fermentasi.

Di pasaran tepung ini dijual dengan merk
kunci biru atau roda biru.

4. TEPUNG SELF RAISING

Ini adalah tepung siap pakai, karena telah di beri campuran bahan pengembang. Bahan pengembang yang biasa dicampurkan adalah baking powder dan baking soda. Dengan penambahan 2 jenis pengembang terseut sifat terigu menjadi lebih stabil dan siap pakai.

Jika sukar didapat, buat saja sendiri tepung self raising. Caranya campur 125 gram tepung terigu dengan 1 sdt baking powder dan 1 sdt baking soda. Ayak terigu dan siap digunakan. Self raising ini sangat cocok untuk membuat cake, muffin, kue kering.

5. TEPUNG ENRICHED

Adalah tepung terigu yang sudah ditambahi dengan beragam vitamin atau mineral tertentu dengan tujuan memperbaiki nilai gizinya. Biasanya harganya relatif lebih mahal. Tepung jenis ini cocok untuk kue kering dan bolu.

6.WHOLE MEAL FLOUR

Terbuat dari biji gandum utuh termasuk bungkus dan lembaganya sehingga warna tepung lebih gelap atau coklat muda. Sangat cocok untuk makanan kesehatan dan menu diet karena kandungan serat dan proteinnya sangat tinggi.

Souffle Ayam

Sumber : Resep Komplit



Bahan :

200 gram daging ayam giling
100 gram margarin
100 gram tepung terigu
400 ml susu cair
100 gram bayam (rebus lalu iris halus)
100 gram keju parut
5 kuning telur
5 putih telur kocok kaku
garam dan merica secukupnya
1/2 sendok teh bubuk biji pala
margarin untuk mengoles

Cara Membuat :

Cairkan margarin. Masukkan tepung terigu. Aduk sampai kecokelatan. Tuangkan susu. Aduk sampai meletup-letup. Masukkan ayam giling. Aduk sampai ayam matang.
Tambahkan bayam, keju parut, dan kuning telur. Aduk sampai adonan kembali meletup-letup. Bubuhi garam, merica, dan bubuk biji pala. Aduk rata lalu angkat.
Setelah adonan suam-suam kuku, tuangkan kocokan putih telur. Aduk rata.
Tuang adonan ke dalam pinggan tahan panas yang telah dialasi kertas bagian alas dan sisinya serta sudah iolesi margarin.
Oven selama 30 menit.

Thursday, June 16, 2011

Resep Wedang Kembang Tahu

Bahan:

* 200 gr kembang tahu segar
* 150 gr gula jawa, sisir
* 150 gr gula pasir
* 150 ml air
* 3 cm kayu manis
* 3 buah cengkih
* 2 lembar daun pandan
* 2 lembar daun jeruk
* jahe secukupnya

Cara Membuat:

* Rebus kembang tahu sampai lunak. Angkat dan sisihkan
* Rebus gula merah bersama gula pasir, air, daun pandan, kayu manis, cengkih dan daun jeruk dengan api kecil sampai gula larut. Angkat dan saring
* Hidangkan kembang tahu dengan sirup gula merah

Untuk 6 gelas

Jika tidak ada kembang tahu segar dapat dipakai 175 gr kembang tahu lembaran yang kering. Rendam air dingin hingga mengembang. Tiriskan dan rebus hingga lunak